Dari skala 1 sampai 10, aku akan beri nilai 9. Satu-satunya alasan kenapa tidak 10 adalah penceritaan yang flat di awal film dimulai, dibuka dengan Grindelwald yang akan dipindahkan dari penjara Kementerian Sihir Amerika ke penjara Kementerian Sihir Eropa yang kemudian berhasil melarikan diri dalam perjalanan.
Bagi pecinta Harry Potter yang rindu Hogwarts, ada scene awal dimana beberapa pegawai Kementerian Sihir Inggris melakukan apparate ke Hogwarts untuk menemui Dumbledore karena mencurigainya bersekongkol dengan Newt Scamander yang sedang dilarang ke luar negeri (setelah kekacauan di New York di film pertama, ‘Fantastic Beasts and Where to Find Them’). Diantara para pegawai kementrian sihir yang datang, ikut pula Leta Lestrange, wanita yang pernah dekat dengan Newt Scamander ketika masih sama-sama bersekolah di Hogwarts dulu.
Film mulai seru ketika cerita mulai menginjak Newt akan ke Paris dimana ketika masih di London akan pulang ke rumahnya, ia kaget mendapati Queenie Goldstein sudah ada di rumah Newt bersama Jacob Kowalski, pria yang dia cintai. Di sini lah cerita mulai seru karena banyak tokoh akan mulai bermunculan, termasuk Nagini. Ahh, Nagini!
Secara keseluruhan, film ini memuaskan (terutama bagi para Potterhead). Banyak istilah-istilah yang mungkin akan membingungkan bagi para penonton baru yang belum pernah menonton film pertama Fantastic Beasts, apalagi seri Harry Potter. Tapi tak buruk bagi para pecinta film fantasi yang menyukai efek-efek CGI yang memanjakan mata di sana-sini. Fantasinya sungguh hidup.
I can’t wait for the next movie! Filmnya akan membuat para penonton tak sabar untuk segera mengetahui nasib dari para tokoh yang masih hidup, yang memilih untuk bertahan dan yang memilih bersama Grindelwald. Ssstt, ada tokoh penting yang memilih mati dan mengorbankan dirinya.
Iβll have to thank you for the success today